Wednesday, November 2, 2011

MAKAN-MAKAN DI KANDAHAR..sedap sangat =)

ALHAMDULILLAH....berkesempatan merasai makanan sudan..xpernah makan daging kambing biri2 inilah pertama kali Nya..Ya Allah sedapnya =)
KANDAHAR ..yang begitu sinonim dengan KHAROOF...sapa2 yg x reti mkn kambing kt MALAYSIA bila sampai sudan dn pegi kandahar dn makan kharoofnya..mesti akn kata " kambing ke yg saya makan ???"" sbb 1 x bau dn mmg x liat langsung pandai m.cik2 kt sini masak, ana rasa dh t.pikat ngn makanan d.sni...kari dia mmg sedap..klu blh nk mtk resepi je =)
sedapppp...memang sedap alhamdulillah tapi bila makan kena sentiasa b.hati2 klu x memang boleh control dn boleh naik darah pun can go upstair..bahaya tapi doa2 lah moGa makanan blh jadi " syifa" - penawar dri awal k.khalida ckp syirah mesti suka tapi ati2 ye esk xleh bangun mabuk pulak  =)



Ana dan k.Dalila




Izah Una dan Jannah


Izah Una


jamuan p.pisahan seorang sahabat s.perjuangan " Aishah "


2 Adik beradik


daging kambing biri2 ngn sayur-sayuran,roti dan salad khas sudan


yogurt + sprit = potong lemak 
SECAWAN pun x cukup ..
bolEh cuba



Zahidah, Ana dan K.dalila
Alhamdulillah ..selesai


Nikmatnya terasa



   Teruja sangat ana dn k.dalila
sempat k.dalila ajar cara nk makan =D 


Alhamdulillah rezeki kami terima kasih pada k.nani dn k.siti belanja Ahli Bait takwa Sakeenah
Moga Allah balas jasa baik kalian =)

Thursday, October 27, 2011

MENSYUKURI NIKMAT

Segala puji hanya bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi -Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan -Nya… Amma Ba’du:
Sesungguhnya nikmat Allah yang diberikan kepada kita tidak terhitung dan tidak terbatas, nikmat-nikmat itu datang silih berganti baik pada waktu siang atau malam. Allah SWT berfirman:
﴿وَآتَاكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِن تَعُدُّواْ نِعْمَتَ اللهِ لاَ تُحْصُوهَا إِنَّ الإِنسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ﴾
Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat lalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). QS. Ibrahim: 34
 Allah SWT berfirman:
﴿وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللهِ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ﴾
Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah -lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada -Nya lah kamu meminta pertolongan. (QS. Al-Nahl: 53).
Dan nikmat yang paling besar yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita adalah nikmat mendapat hidayah agama Islam. Allah SWT berfirman:
﴿الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا﴾
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmat -Ku, dan telah Ku ridhai Islam  jadi agama bagimu. (QS. Al-Maidah: 3)
Allah SWT berfirman:
 قال الله تعالى : ﴿وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِم مِّنْ غِلٍّ تَجْرِي مِن تَحْتِهِمُ الأَنْهَارُ وَقَالُواْ الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَـذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلا أَنْ هَدَانَا اللهُ﴾
Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk.( QS. Al-A’rof: 43)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Seorang selalu berada di antara nikmat Allah SWT yang wajib disyukurinya, dan dosa yang menuntut taubat, dalam kedua perkara inilah seorang hamba menjalani hidupnya setiap hari, manusia senantiasa hidup dalam nikmat ….sampai akhir perkataannya”.[1]
Diantara nikmat-nikmat Allah SWT itu adalah nikmat pendengaran, pengelihatan dan  hati. Allah SWT berfirman:
قال الله تعالى : ﴿وَاللهُ أَخْرَجَكُم مِّن بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لاَ تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ الْسَّمْعَ وَالأَبْصَارَ وَالأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ﴾
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (QS. Al-Nahl: 78)
Di antara kenikmatan itu adalah kenikmatan hidup aman di dalam negeri sendiri. Sesungguhnya kebutuhan manusia kepada hidup dalam kondisi aman lebih besar dari kebutuhan mereka kepada makanan dan minuman, dan Ibrahim telah mendahulukannya atas permintaan akan rizki sebagaimana disebutkan di dalam firman Allah:

قال الله تعالى : ﴿وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَـَذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ﴾
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya. (QS. Al-Baqarah: 126)
Sebab manusia tidak akan makan dan minum dengan tenang dan baik jika  dibarengi dengan ketakutan. Allah SWT berfirman tentang nikmat yang diberikan kepada penduduk Quraisy:
قال الله تعالى: ﴿فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ الَّذِي أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَآمَنَهُم مِّنْ خَوْفٍ﴾
Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah). (4)Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan. QS. Al-Quraisy 3-4
Banyak nikmat lain yang tidak terhitung yang diberikan oleh Allah dan tidak pula bisa dibatasi. Sungguh benar firman Allah SWT:

قال الله تعالى: ﴿أَلَمْ تَرَوْا أَنَّ اللهَ سَخَّرَ لَكُم مَّا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً﴾
Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan) mu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat -Nya baik lahir dan batin.  (QS. Lukman: 20)
Semua nikmat ini jelas membutuhkan rasa syukur. Allah SWT berfirman:
قال الله تعالى: ﴿وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ﴾
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim: 7).
Beberapa sebab yang membantu seseorang mensyukuri nikmat adalah:
Pertama: Merenungkan nikmat Allah SWT dan merasakan kehadiran nikmat pada setiap waktu dan kesempatan serta tidak melalaikannya. Banyak orang yang merasakan banyak kenikmatan baik berupa makanan, minuman, kendaraan dan tempat tinggal namun walau demikian mereka tidak merasakan keberadaan nikmat itu, sebab nikmat tersebut tidak pernah hilang walau satu hari dan mereka terbiasa dengannya. Oleh karena itu, Allah SWT menginginkan agar kita  merenungkan nikmat tersebut. Allah SWT berfirman:
قال الله تعالى: ﴿يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَتَ اللهِ عَلَيْكُمْ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللهِ يَرْزُقُكُم مِّنَ السَّمَاء وَالْأَرْضِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَأَنَّى تُؤْفَكُونَ﴾
Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka mengapa kamu berpaling (dari ketauhidan)?. (QS. Fathir: 3)
Kedua: Hendaklah salah seorang di antara kita melihat kapada orang yang lebih rendah darinya. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari kalian dan janganlah memandang kepada orang yang lebih tinggi dari kalian, sebab hal itu lebih baik agar kalian tidak menghina nikmat Allah”.[2] Di dalam sebuah riwayat disebutkan, Apabila salah seorang di antara kalian telah memandang orang yang diberikan kelebihan dalam urusan harta dan bentuk badan maka hendaklah dia melihat kepada orang yang lebih rendah darinya, yaitu orang yang lebih kurang dari dirinya”.[3]
Ibnu Jarir berkata: Hadits ini sangat global dalam masalah kebaikan, sebab jika seseorang melihat orang lain yang dilebihkan dalam urusan duniawi maka dirinya tertuntut untuk itu dan merendahkan nikmat Allah yang ada pada dirinya, dan berupaya untuk selalu bertambah agar mengikuti orang yang lebih darinya atau mendekatinya. Inilah yang terjadi pada sebagian  besar manusia. Adapun jika seseorang melihat kepada orang yang lebih rendah darinya dalam urusan duniawi maka nikmat Allah SWT akan tampak jelas baginya, hal itu mendorongnya untuk selalu bersyukur, bersikap rendah diri dan mengerjakan kebaikan”.[4]
Ketiga: Hendaklah setiap insan menyadari bahwa pada hari kiamat kelak, Allah SWT akan bertanya kepadanya tentang apakah dia bersyukur terhadap nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh Allah?. Apakah dia menunaikan rasa syukur itu atau justru lalai darinya?. Allah SWT telah berfirman:
قال الله تعالى : ﴿وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْؤُولاً﴾
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabannya. QS. Al-Isro’: 36.  Allah SWT berfirman:
قال الله تعالى: ﴿ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ﴾
kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia). (QS. Al-Taktsur: 8).
Diriwayatkan oleh Al-Hakim di dalam kitab Al-Mustadrok dari hadits riwayat Abi Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya hal pertama yang akan dipertanggungjawabkan oleh seorang hamba pada hari kiamat bahwa dia akan ditanya: Tidakkah Aku telah memberikan kesehatan pada badanmu? Dan memberimu minum dari air yang segar?”.[5]. Di dalam sebuah riwayat di dalam shahih Muslim dari Abi Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman kepada seorang hamba pada hari kiamat: Tidakkah Aku telah memuliakanmu dan menjadikanmu pemimpin?. Memberikan kamu istri  dan menundukkan bagimu kuda dan onta dan membiarkanmu memimpin dan berkembang?. Maka sang hamba akan menjawab: Benar. Allah bertanya kembali kepadanya: Apakah engkau pernah berpikir bahwa dirimu akan menghadap -Ku?. Maka sang hamba berkata: Tidak, pernah. Maka Allah berfirman: Sesungguhnya Aku melupakanmu sebagaimana dirimu telah melupakan Aku”.[6]
Diriwayatkan oleh Al-Turmudzi di dalam kitab sunannya dari Abi Barzah Al-Asalmi RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak akan melangkah kedua kaki seorang hamba sehingga dia akan ditanya tentang umurnya di manakah dia pergunakan, tentang ilmunya apakah yang diperbuatnya dengan ilmu tersebut, dan tentang hartanya dari manakah dia dapatkan dan kemanakah disalurkannya”.[7]
Keempat: Mensyukuri nikmat ini bisa terwujud dengan perkataan dan perbuatan. Allah SWT berfirman:
قال الله تعالى : ﴿وَمَن يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ﴾
"Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".  (QS. Lukman: 12).
Allah SWT berfirman:   
 قال الله تعالى: ﴿اعْمَلُوا آلَ دَاوُودَ شُكْرًا وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ﴾
Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba -Ku yang berterima kasih. (QS. Saba’: 13)
Nikmat ini akan terus menetap karena disyukuri, yaitu syukur yang terwujud  dalam tiga cara, sementara menghilangnya nikmat disebabkan oleh berbagai kemaksiatan dan dosa-dosa. Allah SWT berfirman:
قال الله تعالى : ﴿وَضَرَبَ اللهُ مَثَلاً قَرْيَةً كَانَتْ آمِنَةً مُّطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِّن كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ اللهِ فَأَذَاقَهَا اللهُ لِبَاسَ الْجُوعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُواْ يَصْنَعُونَ﴾
Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tentram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk) nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. (QS. Al-Nahl: 112).
Di dalam as-shahihaini dari Aisyah RA bahwa apabila Nabi  Muhammad SAW  mendirikan shalat malam maka beliau berdiri sehingga kedua kakinya bengkak. Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan hal ini padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang?. Maka Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Aisyah, tidakkah aku pantas menjadi hamba yang pandai bersyukur?.
Seorang penyair berkata:
Apabila engkau berada dalam suatu nikmat maka jagalah nikmat itu
Sebab segala kemaksiatan akan menghilangkan semua kenikmatan
Manfaatkanlah nikmat itu dalam mentaati Allah SWT Tuhan semua hamba
Sebab Allah SWT  cepat memberi balasan atas suatu kejahatan
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad dan kepada keluarga, shahabat serta seluruh pengikut beliau.





ADAKAH KITA PERLU MELIHAT SAHAJA....ATAU KETAWA MELIHAT MEREKA...
NIKMAT KITA TERLALU BANYAK...bersyukurlah d.beri peluang

Thursday, July 28, 2011

~ Cerita tentang kami ~ =)

 Saya berkongsi gembira bila ada berita baru ttg kakak...rasa sedih, rasa gembira mcm2 rasa...itu sudah pasti semua orang akan merasai k.hilangan....agak lama berpisah Allah izin kak b.kesempatan untuk pulang b.raya..terubat k.rinduan pada kak..walaupun kak tak lama kat malaysia...bagi saya inilah masa yang d.nanti-nantikan kami dapat berkumpul ber5 selalunya kami b4 je...rupanya ada makna kak balik rupanya dia nk walimah terkejut jugak..hmm cepat sungguh masa berlalu kak dah jadi milik orang ...rasa lawak pun ada sbbnya..masih ingat kenangan tentang kami kalau bab2 gaduh, m.gusik serah kat abg me ..hmm dia mmg abg yang p.yayang..take care adik2...dan dia sangat TEGAS..kadang takut jugak kt dia hihi...dgn abg me rapat dia lah yang akan call seminggu 2,3 kali tanya kabar ..ambik berat sangat , kalau kak mmg sangat rapat dengan saya..suka kongsi2 masalah dan tukar2 p.dapat ...banyak rahSia ada kt dia..=) ..Aki mmg bEst ..saya mmg rapat dgn dia mula dri kami dOk MATRI..hihi ..kadang2 nak balik umah pun kna rancang dengan dia sbb Boring xada dia..happy bla sembang tukar cerita..pendapat dn mcm2 lagi..dia jugak seorang yg sangat pOsitif..itulah sesuai dia jagi Cikgu..Dan aki suka jugak usik2 terutama dengan aDik bongsu yg kami sayang tu izah una dpa kalau gaDuh2 mmg lawak sungguh ...penat tengOk ..izah dia ada je iDea nk kna kan kak dia seoRAng ni sbb dalam family saya lah paling tecik yg lain semua tinggi2.. dia akan kata  "dh mcm mana kak syirah je paling tecik tu yg suka tarik pipi " lps tu mula lah saya tarik muka 15 sbb dh kna tarik pipi..masam lh muka hihi  dan dia seorang agak kasar dn lawak..harap maklum skrg dh makin lembut cakap dan makin ayu ...x pernah kering gusi dok ngan dia..dn sangatlah p.Rahsia  Tapi sekarang bla ada masalah dia akan cakap
 " kak on9lah kami ada masalah sikit " ayat selalu hihi..xsangka bla dh besar kami RAPAT sangat ..masa kecik2 dlu xbrpa sangat..mgkin sibuk ngn study  xdn nk tanya kabar ..skrg dh xblh bgi alasan sebab semua teknologi dh ada laptOp& hp dan sebagainya , bla sama2 dok m3 terasa sangat Ukhuwah nikmatNya Allah bagi rasa mcm ni..inDahnya ..maaf xada cerita ttg abg long xdn nk taaRuf lagi..saya msh segan ngn dia..hihi tapi klu sembang sakan jgk..boLeh tahan cakap banyak..mmg padan ngn k.ida klu tgk tu macam lbh kurang je..mmg sesuai Allah JoDohkan mereka...." Alhamdulillah" banyak kenangan bersama mereka tapi tahun ni lah ..paling sedih saya raya dgn emak,ayah,aki dan abg me je..kak ida & abg long dn izah beraya kt SYRIA..tiba2 igt kata2 mak : takpa tahun ni kta beraya b5 tahun depan kta kumpul ramai2 =) sebenarnya mak saja nak pujuk ati bagi sedap je..mmg sedih sangat " selalu mak akan cakap hampa ni kalau xjmpa rindu Tapi bila ada depan mata suka sangat m,yakat sampai ada yg m.nagis hihihi "...sembahyang tarawih seorang2 ..balut ketupat seorang2...rasanya kak ida ngan izah meSti lagi sedihkan ...terutamanya izah kak dapat rasakan dialah insan yg paling sedih =( tapi izah sangatlah b.untung Allah pilih Dok sana dapat rasakan suasana biah kt syria..raya .kak sentiasa Doakn buat kalian xpernah putus2..huhuhu kak sangat merindui k.nakalan kamu suka sangat m.yakat kak..mcm2 ada je iDea nk keluaq ...dari awal abg me dgn aki dah pesan " tahun ni tolong balik kerap2 sikit selalu balik sebulan 2,3 kali je itu pun klu ada HAL je..a.setar dengan sp bukan jauh sangat " ayat abg me...hihi kta buka puasa sama-sama harap2 tahun b.peluang b.buka bersama kadang-kadang  xdn nak balik byk kerja kt sekolah yang kena siapkan...kna jugak bgi  komitmen dengan tugasan itu wajib..saHam untuk akhirat ..Allah nk nilai semuanya saya ingat kerja guru mudah tapi mmg banyak cabaran. itulah nikmatnya bla kerja x b.kira, x bunyi sana sini mmg boleh wat kerja ..Allah pasti akan mudahakn i.allah yang pasti..buat kerana Allah, bkn buat kerana yg lain.. dengan keluarga jgk penting bila makin besar mak&ayah mcm kawan kta, balik ada je mak& ayah nk kongsi...harap Allah Redha dgn kerja buat selama ni..takut2 bila balik b.temu Allah sia2 seperti debu2 yang b.terbangan..maaf andai ada  bnda yg salah d.smpikn..sekadar p.kongsian saja2 tengah ada mood menulis tiBa2 rasa rindu ..kt family
  Sayang kalian hanya kerana Allah..Moga di mana kta berada Allah tetap bersama kita..


emak & ayah =)
kalian terbaik buat kami ..Engkau Rahmatilah keDuaNYA..



  sedih ketika saya dn kak berpisah tinggalkn kak seorang2


                                           mutiara kata dari mak xpernah putus2

P.tama kali tgk ayah betul2 sedih org blkg tu iklan je tau 

                                                izah d nabilah + sepupu akrab
                                                           keluarga mak

HaRi baHagia kak =)


                                               
                                               bercinta slps berkawen =P
 
 ADik terSayang izah una 

abg me ngan aki

Thursday, July 21, 2011

Saya Dan BLog

                                          Perlu ada PERSEDIAAN dalam menulis bLoG =) 
tengah belajar cara nak menulis .. hmm kena rajin tengok2 blog orang lain =)
                              terus berusaha yang termampu, best menulis DAri berfesbook =p
                            anda pasti cuba.. kadang2 masa tu la byk bahan yang kta perolehi
                                                                        dari menulis =)
Cari idea untuk menulis =( untuk berkongsi terutamanya pada diri sendri yg masih byk
kekurangan..sebenarnya pengalaman byk mengajar kta erti muhasabah..sentiasa poSitif    dengan Allah dan sentiasa dekat dengan Allah.. Moga bla menulis tak lalai dengan soLat utamakn yg lbh utama, takut2 Allah xredha..walaupun ada niat yang baik
                                                             
                  saya cuba jugak buat yg terbaik =(utk berkongsi dgn org lain moga tiap2 penulisan  Allah Redha..insyaallah
                  =) Bla b.kerja ada masa lapang cuba menulis dlm masa yang sama tambah ilmu..
                         bla ada ilmu kta perlu jgk b.kongsi itu pentingnya berukhuwah dan m.bina                                          jambatan hati..sesama kta..

Saturday, July 16, 2011

Jalan Tol Menuju Surga




Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shalallahu `Alayhi Wasallam bersabda:
”Ketika Allah menciptakan surga dan neraka, diutuslah Jibril kepada surga, maka Allah berfirman:`pergilah ! lihatlah kepada surga itu dan kepada apa yang telah aku sediakan untuk mereka yang ingin menuju surga itu.’ maka Jibrilpun pergi dan melihat kepada surga itu dan kepada apa yang telah Allah sedikan bagi calon penghuninya.
Maka Jibrilpun kembali dan berkata `demi kemulyaanmu Yaa Allah tidak akan ada seorangpun yang mendengar tentang surga itu, kecuali pasti akan memasukinya.’ Maka Allah memerintahkan surga dan memenuhi jalan-jalan menuju surga itu dengan Al Makarih (berbagai ketidaksenangan).
Maka Allah memerintahkan Jibril: `kembalilah, dan lihat kepada surga itu dan kepada apa yang telah aku sediakan untuk calon penghuninya!” maka Jibrilpun melihat kembali kepada surga itu, kemudian kembali, maka Jibril berkata `demi kemulyaanmu Yaa Allah, sungguh aku khawatir bahwa tidak akan ada seorangpun yang bisa memasuki surga.’.
Kemudian diutuslah jibril ke neraka, Allah berfirman: `pergilah, lihatlah kepada neraka itu dan kepada apa yang telah aku persiapkan bagi calon penghuninya.’ maka Jibrilpun melihat kepada neraka itu, maka tiba-tiba ia melihat api neraka itu saling bertumpuk-tumpuk, kemudian ia kembali dan berkata: `demi kemulyaanmu Yaa Allah, tidak akan ada seorangpun yang akan masuk neraka kalau dia mendengar tentang siksa neraka’, lalu Allah memerintahkan neraka, lalu dipenuhilah jalan menuju neraka itu dengan asy syahawaat, lalu allah berfirman: `pergilah dan lihatlah kepada neraka itu’, maka jibrilpun pergi melihat kemudian kembali dan berkata: `demi kemulyaanmu Yaa Allah aku kawatir tidak ada seorangpun yang selamat dari neraka kecuali pasti akan memasukinya’.” (H.S.R.Muslim)
Rahasia Dibalik Nikmatnya Maksiat Dan Beratnya Berbuat Taat
Dalam sabda Rasulullah Shallallahu `alayhi wasallam diatas diterangkan kepada kita bahwa Allah telah menciptakan pada jalan kesurga itu ”al makarih” (berbagai ketidak senangan) dan diciptakan pula pada jalan menuju ke neraka ”Asy-syahawat” (berbagai kesenangan).
Manusia yang semulanya dipastikan semuanya akan menempuh jalan ke surga, namun dengan diletakkannya Al-Makarih itu disekeliling surga, maka hampir tidak ada manusia yang mau menempuh jalan ke surga itu karena demikian besar godaan yang muncul dari Al Makarih tersebut.
Demikian pula sebaliknya, manusia yang semula dipastikan tidak akan ada yang mau menempuh jalan ke neraka, namun setelah Allah letakkan Asy-syahawat pada jalan menuju neraka tersebut, maka hampir saja seluruh manusia berbondong-bondong menempuh jalan ke neraka karena demikian hebatnya godaan Asy-Syahawat tersebut.
Dua perkara diatas sudah cukup membuat kita khawatir terhadap diri kita. Namun tidak cukup sampai disitu, masih ada faktor lain yaitu yang datang dari diri manusia itu sendiri yakni sifat dasar manusia yaitu tidak sabar dan tergesa-gesa yang menyebabkan manusia itu gampang putus asa dalam dalam menempuh jalan ke surga dengan berbagai al makarih tersebut dan gampang tersedot masuk kedalam neraka dengan berbagai godaan syahwat.
Sehingga wajar ketika orang itu merasa mudah dan nikmat ketika bermaksiat kepada Allah, sementara untuk berbuat ta`at rasanya sangat berat.
Terbebas dari Al Makaarih dan Asy Syahawaat
Demikian beratnya jalan menuju surga, sehingga seakan-akan tidak akan ada manusia yang mampu menempuh jalan kesurga tersebut. Namun Alhamdulillah, Allah Ta`ala dengan kasih sayangnya memberikan sebuah jalan alternatif bagi kita untuk menuju ke surga.
Dimana jalan tersebut adalah jalur bebas hambatan alias jalan tol sehingga kita bisa terbebas dari segala macam gangguan tadi dalam upaya kita menempuh jalan menuju surga.
Hal ini diberitakan Rasulullah Shalallahu `Alalyhi wasallam :“Dan barang siapa menempuh satu jalan, yang dijalan itu ia tempuh dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”(H.R.Muslim).
Dari hadits diatas, dijelaskan kepada kita bahwa salah satu cara agar kita dimudahkan olah Allah jalan menuju surga yaitu dengan menuntut ilmu. Muncul pertanyaan, ilmu yang mana ? berhubung ilmu itu ada bermacam-macam.
Ilmu Apakah yang dimaksud ?
Berhubung definisi ilmu yang sedang kita bahas ini adalah istilah agama, maka pengertiannya harus dikembalikan kepada agama. Maka dalam hal ini ada beberapa Ayat Al Qur`an dan hadits Nabi Shallallahu `alayhi wasallam yang menerangkan definisi ilmu.
Antara lain seperti firman Allah Ta`ala dalm surat Al Mujadalah (11): “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat .”(Q.S. Al Mujadalah (11)).
Didalam ayat ini Allah Ta`ala memberitakan bahwa Allah akan mengangkat ke beberapa derajat yang lebih tinggi bagi 2 golongan, yaitu orang-orang yang beriman dan yang berilmu. Kemudian Rasulullah Shallallahu `alayhi wasallam juga menerangkan mengenai kedudukaan ilmu.
Antara lain dalam sabda beliau Shallallahu `alayhi wasallam: “Para ulama adalah pewaris para nabi, namun mereka tidak mewariskan dinar maupun dirham. Mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil ilmu tersebut sungguh ia telah mendapatkan bagian yang banyak dari warisan tersebut” (H.R Abu dawud dan Tirmidzi).
Di dalam hadits ini, Rasulullah Shallallahu `alayhi wasallam menjelaskan bahwa warisan terbaik bagi manusia adalah ilmu, bukan harta.
Sebab ilmu merupakan warisannya orang-orang termulya yaitu para Nabi, sehingga barang siapa yang ingin mengambil warisan yang terbaik, maka hendaknya ia mengambil ilmu para Nabi tersebut. Dan barangsiapa yang ingin mendapatkan warisan tersebut dalam jumlah banyak, maka hendaknya ia mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dari mereka dengan cara mempelajarinya. Dan ilmu yang diajarkan oleh para Nabi tidak ada lain kecuali Ilmu Agama.
Kemudian lebih tegas lagi Rasulullah Shallallahu `alayhi wasallam menerangkan mengenai definisi ilmu antara lain dalam sabda beliau Shallallahu `alayhi wasallam: “Barangsiapa dikehendaki Allah atasnya kebaikan niscaya ia akan difahamkan akan agamanya” [H.R Al Bukhary dan Muslim].
Maka tegaslah dalam hadits ini bahwa ilmu yang dimaksud adalah ilmu agama, bukan yang selainnya. Yaitu ilmu yang menjadikan orang tersebut faham tentang agamanya, dimana dengan memiliki ilmu ini, mengindikasikan bahwa orang tersebut termasuk orang yang Allah Ta`ala kehendaki kebaikan atasnya, dan ilmu tersebut adalah.
Menuju Surga Tanpa Hambatan
Setelah kita mengetahui karakteristik jalan menuju surga, kemudian mengenal keutamaan dan kedudukan ilmu agama, maka mestinya kita mengupayakan semaksimal mungkin untuk mendapatkan ilmu tersebut. Dan satu-satunya jalan untuk mendapatkan ilmu tersebut hanyalah dengan cara Thalabul `ilmi (belajar). Ilmu agama ini tidak bisa diperoleh dengan lamunan, khayalan, mimpi, bertapa dan sebagainya.
Ilmu agama ini hanya bisa diperoleh dengan cara belajar, sebagaimana yang dilakukan oleh para ulama` kita, dimana beliau-beliau menghabiskan waktu, harta dan tenaga mereka untuk mengumpulkan hadits-hadits Nabi Shalallahu `Alayhi Wasallam dalam rangka belajar dan memperdalam ilmu agama mereka.
Semakin banyak kita menghabiskan waktu untuk belajar tentang ilmu agama ini, baik langsung kepada guru-guru yang terpercaya ilmunya atau melalui kitab-kitab peninggalan para ulama, maka semakin besar peluang kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang telah Allah janjikan tadi, yaitu golongan yang dimudahkan dalam menempuh jalan ke surga.
Dan tentunya bagi orang-orang yang berakal, pilihan untuk menempuh jalan tol bebas hambatan menuju surga Allah Ta`ala, merupakan pilihan yang sangat menggiurkan, mengingat beratnya hambatan-hambatan pada jalan menuju surga tersebut.
Wallahu A`lamu Bish Shawaab
sumber: http://samuderailmu.wordpress.com/2008/03/25/